Bawang Bombay
Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal. Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.
Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.
Bawang bombay adalah bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral dan antioksidan. Satu cangkir irisan bawang bombay kurang lebih mengandung 64 kalori. Bahan makanan ini juga mengandung 3 gram serat, 7 gram gula, 2 gram protein, dan 15 gram karbohidrat. Sekitar 10 persen dari kebutuhan harian vitamin B6, vitamin C, dan mangan juga dapat diperoleh dari mengonsumsi bawang bombay. Selain itu, bahan ini juga mengandung magnesium, folat, zat besi, fosfor, kalium, antioksidan kuersetin, sulfur, dan kalsium.
Nutriunt Content :
Zat-zat yang terkandung pada bawang bombay menjadikan komoditas ini bermanfaat bagi tubuh. Beberapa klaim manfaat bawang bombay yang sering dijadikan bahan untuk berbagai upaya pengobatan antara lain adalah: mengatasi masalah pencernaan, menangani gangguan jantung dan pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh arteri/aterosklerosis, berperan menangani sakit tenggorokan dan mulut, seperti asma, bronkitis, atau batuk rejan, serta untuk memperlancar buang air kecil.
Beberapa manfaat dari bawang bombay :
1. Rendah Gula dan Minim Lemak
Bawang bombay memiliki kalori sebesar 40 kcal/ 100 gram, penyumbang kalorinya berasal dari karbohidrat. Sehingga dikatakan bahwa bawang bombay sangat rendah lemak. Karbohidrat yang dikandungnya terdiri atas monosakarida, polisakarida dan serat. Gula total yang dikandung hanya sekitar 4,24 gram/100 gram
2. Menjaga Imunitas Tubuh
Bawang bombay memiliki beberapa mineral mikro yang unggul, seperti selenium dan floar. Selenium diperlukan tubuh dalam jumlah kecil namun unsur mikro ini memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh.
3. Membuat Gigi Lebih Kuat
Selain selenium, unsur mikro fluor merupakan unsur kimia yang diperlukan tubuh meskipun dalam jumlah kecil. Didalam tubuh fluor berfungsi untuk menjaga keseimbangan reaksi enzimatis yang berguna untuk menjaga kerapatan sel penyusun gigi dan memperkuat struktur gigi.
4. Mencukupi Kebutuhan Vitamin C
Dalam 100 gram bawang bombay telah mampu mencukupi kebutuhan vitamin C harian kita sebesar 12 %. Yang kadang tidak tersedia di dalam tubuh yang disebabkan oleh beberapa hal dan kondisi. Beberapa hal yang menyebabkan vitamin C tidak dapat diserap tubuh adalah karena sedang sakit, sehingga usus halus tidak mampu menyerap vitamin C dengan baik, diare serta sedang mengkonsumsi obat yang bersifat pencahar atau diuretik.
5. Menurunkan Kadar Kolesterol dan Gula Darah
Kandungan vitamin yang cukup tinggi yang terdapat pada bawang bombay adalah vitamin B3 dan vitamin B9. Di dalam tubuh vitamin B3 memilki fungsi menjaga stabilitas kadar gula dalam darah, menurunkan kadar kolesterol, menyerap lemak dan menjaga keseimbangan genetis sel.
Characteristic :
History :
Bawang bombai (Latin: Allium Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal. Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.
Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.
Bawang bombay adalah bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral dan antioksidan. Satu cangkir irisan bawang bombay kurang lebih mengandung 64 kalori. Bahan makanan ini juga mengandung 3 gram serat, 7 gram gula, 2 gram protein, dan 15 gram karbohidrat. Sekitar 10 persen dari kebutuhan harian vitamin B6, vitamin C, dan mangan juga dapat diperoleh dari mengonsumsi bawang bombay. Selain itu, bahan ini juga mengandung magnesium, folat, zat besi, fosfor, kalium, antioksidan kuersetin, sulfur, dan kalsium.
Nutriunt Content :
Zat-zat yang terkandung pada bawang bombay menjadikan komoditas ini bermanfaat bagi tubuh. Beberapa klaim manfaat bawang bombay yang sering dijadikan bahan untuk berbagai upaya pengobatan antara lain adalah: mengatasi masalah pencernaan, menangani gangguan jantung dan pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh arteri/aterosklerosis, berperan menangani sakit tenggorokan dan mulut, seperti asma, bronkitis, atau batuk rejan, serta untuk memperlancar buang air kecil.
Function :
Beberapa manfaat dari bawang bombay :
1. Rendah Gula dan Minim Lemak
Bawang bombay memiliki kalori sebesar 40 kcal/ 100 gram, penyumbang kalorinya berasal dari karbohidrat. Sehingga dikatakan bahwa bawang bombay sangat rendah lemak. Karbohidrat yang dikandungnya terdiri atas monosakarida, polisakarida dan serat. Gula total yang dikandung hanya sekitar 4,24 gram/100 gram
2. Menjaga Imunitas Tubuh
Bawang bombay memiliki beberapa mineral mikro yang unggul, seperti selenium dan floar. Selenium diperlukan tubuh dalam jumlah kecil namun unsur mikro ini memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh.
3. Membuat Gigi Lebih Kuat
Selain selenium, unsur mikro fluor merupakan unsur kimia yang diperlukan tubuh meskipun dalam jumlah kecil. Didalam tubuh fluor berfungsi untuk menjaga keseimbangan reaksi enzimatis yang berguna untuk menjaga kerapatan sel penyusun gigi dan memperkuat struktur gigi.
4. Mencukupi Kebutuhan Vitamin C
Dalam 100 gram bawang bombay telah mampu mencukupi kebutuhan vitamin C harian kita sebesar 12 %. Yang kadang tidak tersedia di dalam tubuh yang disebabkan oleh beberapa hal dan kondisi. Beberapa hal yang menyebabkan vitamin C tidak dapat diserap tubuh adalah karena sedang sakit, sehingga usus halus tidak mampu menyerap vitamin C dengan baik, diare serta sedang mengkonsumsi obat yang bersifat pencahar atau diuretik.
5. Menurunkan Kadar Kolesterol dan Gula Darah
Kandungan vitamin yang cukup tinggi yang terdapat pada bawang bombay adalah vitamin B3 dan vitamin B9. Di dalam tubuh vitamin B3 memilki fungsi menjaga stabilitas kadar gula dalam darah, menurunkan kadar kolesterol, menyerap lemak dan menjaga keseimbangan genetis sel.
Characteristic :
Bawang bombai yang sama bentuknya yakni bulat dan berlapis-lapis, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan jenis bawang yang lain. Jika dikupas, warnanya putih kekuning-kuningan. Disebut bawang bombai karena awalnya jenis bawang yang satu ini ditemukan di dataran India, tepatnya di daerah Bombai.
Bawang bombai memiliki fungsi yang lebih unggul dibanding bawang merah dan bawang putih. Jika dalam setiap masakan kita selalu menggunakan dua jenis bawang yakni bawang merah dan putih sekaligus, lain halnya dengan bawang bombai. Bawang bombai memiliki fungsi dapat mengganti bawang merah dan bawang putih. Itu sebabnya kita temui di masakan Jepang yang kita kenal dengan yakiniku atau teriyaki, hanya menggunakan bawang bombai.
Source : https://1001carainfo.blogspot.co.id/2016/10/10-manfaat-mengkonsumsi-bawang-bombay-serta-efek-sampingnya.html
https://www.bugarfit.com/1361/manfaat-bawang-bombai.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_bombai
Bawang bombai memiliki fungsi yang lebih unggul dibanding bawang merah dan bawang putih. Jika dalam setiap masakan kita selalu menggunakan dua jenis bawang yakni bawang merah dan putih sekaligus, lain halnya dengan bawang bombai. Bawang bombai memiliki fungsi dapat mengganti bawang merah dan bawang putih. Itu sebabnya kita temui di masakan Jepang yang kita kenal dengan yakiniku atau teriyaki, hanya menggunakan bawang bombai.
Source : https://1001carainfo.blogspot.co.id/2016/10/10-manfaat-mengkonsumsi-bawang-bombay-serta-efek-sampingnya.html
https://www.bugarfit.com/1361/manfaat-bawang-bombai.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_bombai
Komentar
Posting Komentar