TABASCO
History :
Tabasco adalah merk dagang untuk berbagai jenis saus cabai yang dibuat dari cuka, cabai jenis Capsicum frutescens var. tabasco, dan garam. Sebelum dibotolkan, saus ini disimpan selama 3 tahun di dalam tong yang dibuat dari kayu ek putih. Dengan demikian saus ini memperoleh rasa dan aromanya yang unik. Saus ini rasanya pedas sedikit asam, dan populer di banyak negara di dunia. Saus ini diproduksi di Amerika Serikat, tetapi namanya berasal dari nama negara bagian Tabasco di Meksiko.
Sejarah saus tabasco dimulai tahun 1840 ketika Edmund McIlhenny pindah ke Louisiana. Lahir tahun 1815 di Hagerstown,Maryland, McIlhenny bekerja sebagai seorang nasabah. Setelah jatuh bangkrut akibat Perang Saudara Amerika Serikat, ia mulai menjual saus pedas yang mungkin inspirasinya didapat dari saus serupa yang dijual pengusaha New Orleans bernama Maunsel White.
McIlhenny pertama kali menanam cabai tabasco untuk saus produksinya pada tahun 1868. Cabai tersebut ditanamnya di Avery Island, Louisiana. Setelah panen, hasilnya dibuat saus dan pertama kali dipasarkannya pada tahun 1869.
Pada tahun 1870, McIlhenny mendapat surat paten untuk saus cabai penemuannya. Saus penemuannya dikemas dalam botol yang tutupnya dibuat dari gabus. Logo segi empat yang digunakannya pada waktu itu terlihat hampir serupa dengan logo yang sekarang.
Saus tabasco pertama kali dipasarkannya di kota-kota di daerah selatan Amerika Serikat, terutama di New Orleans. Pada pertengahan dekade 1870-an, sausnya sudah dipasarkan di sebagian besar kota-kota besar di Amerika Serikat. Walaupun masih dalam jumlah terbatas, saus tabasco bahkan sudah diekspor ke Eropa dan sejumlah negara lain.
McIlhenny meninggal dunia pada tahun 1890, tetapi dirinya tidak menganggap saus tabasco sebagai pencapaian terbesar dalam hidupnya. Pada masa tuanya, McIlhenny menuliskan hal-hal yang menurutnya akan dikenang orang bila dirinya sudah meninggal dunia, dan saus tabasco tidak dimasukkannya dalam daftar tersebut.[2]
Setelah Edmund McIlhenny meninggal dunia, keluarganya memperbesar kapasitas produksi dan melakukan modernisasi praktik bisnis perusahaan. Pada awal abad ke-20, Tabasco sudah menjadi produk terkenal di Amerika Serikat, dan banyak negara di dunia. Nama "Tabasco" bahkan sudah identik dengan saus cabai. Saus tabasco bisa dijumpai di seluruh Eropa, India, RRC, Mesir, Afrika bagian barat, dan tempat-tempat lain di dunia.[3]
Lokasi pabrik pada label kemasan botol saus mulanya ditulis sebagai "New Iberia, Louisiana." Pada abad ke-19, New Iberia merupakan pusat distribusi yang terdekat dengan pabrik saus tabasco di Avery Island. Pada tahun 1980-an, lokasi pabrik pada label diganti menjadi "Avery Island."
Pada tahun 1990-an, sebagian dari perkebunan cabai tabasco disubkontrakkan ke sejumlah perkebunan di Amerika Latin, tetapi bibit cabainya masih dikirim dari Avery Island. Bidang usaha perusahaan McIlhenny berkembang dari saus tabasco hingga ke bidang penambangan garam, pertambangan gas dan minyak bumi, serta sebuah kebun botani bernama Jungle Gardens.
Nutrient content :
Saus ini tidak memiliki kandungan zat gizi khusus dan tidak memiliki banyak kalori. Satu sendok teh saus ini hanya mengandung 1 kalori. Saus merah ini tidak mengandung karbohidrat, lemak, ataupun protein
Function :
Salah satu bahan dasar pembuat saus tabasco adalah cabai. Bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, capsaicin, memiliki manfaatnya tersendiri bagi kesehatan.
Dalam beberapa penelitian, seperti penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, menyatakan bahwa konsumsi capsaicin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi, sehingga baik bagi jantung. Sementara penelitian lain melaporkan bahwa capsaicin mampu mengurangi rasa sakit serta membantu menurunkan berat badan.
Capsaicin yang terkandung dalam cabai mirip dengan senyawa yang ditemukan dalam banyak ramuan obat dekongestan. Semakin pedas sambal Anda, semakin berair pula hidung Anda. Efek inilah yang dapat meringankan gejala pilek dan flu, serta sinusitis.
Maka dari itu, ada beberapa orang yang menganggap kalau mengonsumsi saus tabasco juga dapat menimbulkan dampak yang baik untuk kesehatan karena mengandung capsaicin. Namun, sampai saat ini, tak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa tabasco sendiri memang baik untuk dikonsumsi setiap hari untuk kesehatan.
Characteristic :
Saus ini rasanya pedas sedikit asam, dan populer di banyak negara di dunia. Saus ini diproduksi di Amerika Serikat, tetapi namanya berasal dari nama negara bagian Tabasco di Meksiko.
History :
Tabasco adalah merk dagang untuk berbagai jenis saus cabai yang dibuat dari cuka, cabai jenis Capsicum frutescens var. tabasco, dan garam. Sebelum dibotolkan, saus ini disimpan selama 3 tahun di dalam tong yang dibuat dari kayu ek putih. Dengan demikian saus ini memperoleh rasa dan aromanya yang unik. Saus ini rasanya pedas sedikit asam, dan populer di banyak negara di dunia. Saus ini diproduksi di Amerika Serikat, tetapi namanya berasal dari nama negara bagian Tabasco di Meksiko.
Sejarah saus tabasco dimulai tahun 1840 ketika Edmund McIlhenny pindah ke Louisiana. Lahir tahun 1815 di Hagerstown,Maryland, McIlhenny bekerja sebagai seorang nasabah. Setelah jatuh bangkrut akibat Perang Saudara Amerika Serikat, ia mulai menjual saus pedas yang mungkin inspirasinya didapat dari saus serupa yang dijual pengusaha New Orleans bernama Maunsel White.
McIlhenny pertama kali menanam cabai tabasco untuk saus produksinya pada tahun 1868. Cabai tersebut ditanamnya di Avery Island, Louisiana. Setelah panen, hasilnya dibuat saus dan pertama kali dipasarkannya pada tahun 1869.
Pada tahun 1870, McIlhenny mendapat surat paten untuk saus cabai penemuannya. Saus penemuannya dikemas dalam botol yang tutupnya dibuat dari gabus. Logo segi empat yang digunakannya pada waktu itu terlihat hampir serupa dengan logo yang sekarang.
Saus tabasco pertama kali dipasarkannya di kota-kota di daerah selatan Amerika Serikat, terutama di New Orleans. Pada pertengahan dekade 1870-an, sausnya sudah dipasarkan di sebagian besar kota-kota besar di Amerika Serikat. Walaupun masih dalam jumlah terbatas, saus tabasco bahkan sudah diekspor ke Eropa dan sejumlah negara lain.
McIlhenny meninggal dunia pada tahun 1890, tetapi dirinya tidak menganggap saus tabasco sebagai pencapaian terbesar dalam hidupnya. Pada masa tuanya, McIlhenny menuliskan hal-hal yang menurutnya akan dikenang orang bila dirinya sudah meninggal dunia, dan saus tabasco tidak dimasukkannya dalam daftar tersebut.[2]
Setelah Edmund McIlhenny meninggal dunia, keluarganya memperbesar kapasitas produksi dan melakukan modernisasi praktik bisnis perusahaan. Pada awal abad ke-20, Tabasco sudah menjadi produk terkenal di Amerika Serikat, dan banyak negara di dunia. Nama "Tabasco" bahkan sudah identik dengan saus cabai. Saus tabasco bisa dijumpai di seluruh Eropa, India, RRC, Mesir, Afrika bagian barat, dan tempat-tempat lain di dunia.[3]
Lokasi pabrik pada label kemasan botol saus mulanya ditulis sebagai "New Iberia, Louisiana." Pada abad ke-19, New Iberia merupakan pusat distribusi yang terdekat dengan pabrik saus tabasco di Avery Island. Pada tahun 1980-an, lokasi pabrik pada label diganti menjadi "Avery Island."
Pada tahun 1990-an, sebagian dari perkebunan cabai tabasco disubkontrakkan ke sejumlah perkebunan di Amerika Latin, tetapi bibit cabainya masih dikirim dari Avery Island. Bidang usaha perusahaan McIlhenny berkembang dari saus tabasco hingga ke bidang penambangan garam, pertambangan gas dan minyak bumi, serta sebuah kebun botani bernama Jungle Gardens.
Nutrient content :
Saus ini tidak memiliki kandungan zat gizi khusus dan tidak memiliki banyak kalori. Satu sendok teh saus ini hanya mengandung 1 kalori. Saus merah ini tidak mengandung karbohidrat, lemak, ataupun protein
Function :
Salah satu bahan dasar pembuat saus tabasco adalah cabai. Bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, capsaicin, memiliki manfaatnya tersendiri bagi kesehatan.
Dalam beberapa penelitian, seperti penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, menyatakan bahwa konsumsi capsaicin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi, sehingga baik bagi jantung. Sementara penelitian lain melaporkan bahwa capsaicin mampu mengurangi rasa sakit serta membantu menurunkan berat badan.
Capsaicin yang terkandung dalam cabai mirip dengan senyawa yang ditemukan dalam banyak ramuan obat dekongestan. Semakin pedas sambal Anda, semakin berair pula hidung Anda. Efek inilah yang dapat meringankan gejala pilek dan flu, serta sinusitis.
Maka dari itu, ada beberapa orang yang menganggap kalau mengonsumsi saus tabasco juga dapat menimbulkan dampak yang baik untuk kesehatan karena mengandung capsaicin. Namun, sampai saat ini, tak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa tabasco sendiri memang baik untuk dikonsumsi setiap hari untuk kesehatan.
Characteristic :
Saus ini rasanya pedas sedikit asam, dan populer di banyak negara di dunia. Saus ini diproduksi di Amerika Serikat, tetapi namanya berasal dari nama negara bagian Tabasco di Meksiko.
Komentar
Posting Komentar